Buku Panduan Takak (Temu Asah Kreativitas berAkar Kebudayaan)

Bejenjang naik betanggo turun
Turun dari takak nan di atas
Naik dari takak nan di bawah
Demikian bentuk lengkap dari salah satu seloko yang dihayati masyarakat Melayu Jambi. Artinya, segala sesuatu sejatinya memiliki tingkatan-tingkatan. Pada konteks kegiatan yang akan kami ajukan, ada tafsir bahwa terjadi kesenjangan antara tingkatan-tingkatan itu yang diakibatkan hilangnya atau tidak berfungsinya takak. Dalam bahasa Melayu Jambi, takak berarti anak tangga, atau pijakan kaki pada tiap tingkatan tangga. Konteks kegiatan yang kami ajukan, Takak merupakan akronim dari Temu Asah Kreativitas berAkar Kebudayaan.
Takak diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara tingkatan-tingkatan tersebut dan memperkuat akar kebudayaan dalam setiap karyayang dihasilkan. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi para peserta, khususnya pelajar dan mahasiswa di Provinsi Jambi. Hal ini bertujuan untuk mengasah kreativitas mereka yang berakar pada kebudayaan lokal, serta melahirkan karya-karya yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dengan identitas dan budaya kita.
Takak mencakup tiga bentuk kegiatan utama: pelatihan, lomba, dan pementasan teater berbahasa daerah. Pelatihan terbagi tiga, yaitu pelatihan menulis puisi, pelatihan menulis naskah drama, dan pelatihan menulis cerita anak. Lomba terbagi menjadi dua, yaitu lomba menulis naskah drama dan lomba menulis puisi. Puncak dari Takak adalah eksebisi karya berupa pementasan teater berbahasa daerah.
Informasi lebih lengkap dapat dilihat pada buku panduan melalui tautan berikut: