MENUJU “EMANG NASIB” MENGENAL LEBIH DEKAT INSPIRASI, GAYA, DAN TANTANGAN KOMIKA
Stand-up Comedy bukan hanya tentang membuat orang tertawa, tetapi soal menyampaikan keresahan dengan cara yang menghibur. Keresahan ini juga merupakan dasar bagi komika untuk membuat materinya. Salah satu komika yang mengisi Mini Show Stand-up Comedy “Emang Nasib”, siap membawa penonton ke dalam kisah-kisah yang dekat dengan keseharian, terutama tentang lika-liku dunia kerja.
MATERI YANG DEKAT DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Komika harus mencari materi yang terinspirasi dari pengalaman sehari-hari. Dalam acara Emang Nasib, lima komika akan membagikan keresahan mereka tentang dunia kerja masing-masing.
“Karena lika-liku pekerjaan selalu punya cerita yang memang menarik dan relate untuk banyak orang,” ujar Fahri salah satu komika yang akan tampil di Emang Nasib.
Tak dapat dipungkiri, dunia kerja memang penuh dinamika, mulai dari rekan kerja yang absurd, bos yang kadang ajaib, hingga beban kerja yang terasa tak ada habisnya.
Tak heran jika materi yang disampaikan terasa sangat dekat dengan kehidupan banyak orang.
Fahri menyatakan “Keresahan kami merupakan keresahan umum yang dialami setiap orang,” tambahnya. Dari sini dapat diharapkan bahwa keresahan ini bisa menjadi universal, serta dapat diterima oleh penonton nanti dan kemudian, tidak hanya tertawa saja yang didapat tapi juga “Wah, ini aku banget!”
SETIAP KOMIKA PUNYA CIRI KHASNYA
Lima komika yang akan tampil akan membawakan kisah keseharian mereka seputar dunia kerja. Dengan pengalaman yang berbeda-beda, setiap komika punya sudut pandang unik dan gaya khasnya sendiri, menjadikan pertunjukan semakin beragam dan seru.
Seperti yang dikatakan Fahri, “Itu yang bikin tiap komika beda—pengalaman kerja yang paling absurd dan kocak jadi bahan paling segar di panggung.”
Dari pengalaman ini para komika mengolah dengan sudut pandang merea dan cara penyampaian yang unik, yang membuat setipa penampil punya ciri khas tersendiri.
Tidak hanya sudut pandang dan pengalaman pribadi saja yang membuat komika dapat membuat materi, selain itu tentunya komika yang akan tampil di “Emang Nasib” memiliki tokoh dari komika terkenal yang menginspirasi merea. Fahri menjelaskan bahwa komika yang menginspirasinya adalah “Ardit Erwanda” dan “Dany Beler” dari dua sosok inilah yang memengaruhi gaya komedinya.
“Menonton mereka berdua selama ini membentuk gaya komedi saya di atas panggung,” ungkapnya. Dari merekalah ia belajar bagaimana menyampaikan materi dengan alur yang rapi dan eksekusi yang kuat.
PESAN UNTUK PENONTON
Di balik setiap materi yang dibawakan, Fahri menegaskan bahwa apa yang mereka sampaikan di atas panggung adalah murni curahan keresahan pribadi.
“Kami ingin penonton yang hadir malam itu memahami bahwa semua yang kami bawakan di atas panggung adalah curhat asli dari pengalaman kami, tanpa sedikit pun niat menyinggung siapa pun,” ujarnya.
Dengan pendekatan ini, Para komika berharap bisa menghadirkan tawa tanpa melukai perasaan siapa pun, menjadikan “Emang Nasib” sebagai pertunjukan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga punya makna bagi para penonton.
Antusiasme terhadap acara ini pun luar biasa. Saat artikel ini ditulis, tiket “Emang Nasib” sudah resmi sold out—100 tiket yang tersedia ludes tanpa tambahan kuota. Mini Show Stand-up Comedy “Emang Nasib” akan digelar di kafe Dropinmasa pada Sabtu, 1 Februari 2025, pukul 19.30.