Puisi-puisi Junita andriyani
KALA ITU
Hai nona
Bolehkah aku berlayar bersamamu?
Setidaknya jika ombak itu tiba, kau tak merasa sendiri
Jika malam datang, kau pun tak merasa sunyi
Aku akan menemanimu berlabuh
Ke dermaga yang engkau tuju
Ucapmu kala itu
SAMBUTAN KECIL DARIKU
Selamat datang tuan
Selamat berteduh
Senang menyambutmu
Senang kau mau singgah ke rumahku
Namun saat itu,
Terlihat jelas semut merah menertawakanku
Benar, sendu itu hanya menunggu waktu
Kau bahkan belum sempat meneguk kopi yang ku suguhkan
Katamu kau sedang buru buru
Tanpa maaf
Tanpa terimakasih
Tanpa rasa iba
Kau meninggalkan hening dengan penuh tanya
TAMU YANG DIRINDUKAN
Semenjak beranjakmu rumah itu tak pernah menerima tamu
Ada banyak penjelajah yang ingin datang untuk singgah
Berharap bisa mengistirahatkan tubuh dari rasa Lelah
Tapi sang pemilik rumah mengusir tanpa rasa bersalah
Entah siapa yang mengotori rumah itu
Sampai sang pemilik rumah enggan menerima tamu
Tapi di dalam sana ia berseru
Pulanglah, rumah ini masih milikmu