Puisi-puisi Khairul Ni’mah
Ibu
Bu
Malam ini aku terjebak di keramaian yang riuh
Aku mencoba mencari apa ada kau di ujung sana
Tapi kau tak kunjung ku temui ibu
Besok sudah mulai lomba memasak
Tetangga sudah sibuk
Bolak balik ke pasar
Membeli bumbu masak
Aroma rendang dan Gulai ayam sudah memasuki rumah Ibu
Tapi,
Kau tak di sini
Aku sendirian ibu
Taman Budaya Jambi, 10 Mar 24
Dua wanita yang meratapi kepergian
Di tengah keramaian
Riuhnya pertanyaan
Wanita itu menyimpan banyak penyesalan di kepalanya
Entah itu,
tentang makanan yang tak sempat ia hidangkan
Tentang angan yang tak sempat ia wujudkan
Atau kata maaf yang tak sempat ia ucapkan dengan sungguh
Tidak ada yang tahu kapan waktu akan berhenti
Dua wanita yang ku saksikan saat itu sedang meratapi kepergian
Mengenang kasih sayang yang tak mungkin ia rasakan lagi
Ayah telah pergi di bulan yang suci
Sedang seorang ibu juga sudah melepas beban nya; menyaksikan anak-anak tumbuh tanpa celotehan darinya
Dan aku
Menyelinap di sela-sela ingatan
Bagaimana jika itu aku
Bougenville, 12 Mar 24
Merangkai kata
Di sudut kelas
Wajah pucat basi mondar-mandir di mata
Merangkai Mimpi dan cita
Melukis asa dan jiwa
Di sudut kelas
Begitu banyak wajah nanar
Hilang arah tanpa tuju
terdiam bisu tanpa kata dan upaya
Di sudut kelas
Ada yang menggali ingatannya
Untuk menyusun satu kata nan indah
Kemudian merajutnya
Menjadi sebuah puisi pertamanya
Kamar, 7 Mar 2024
Penulis: Khairul Ni’mah Yang Biasa Dipanggil Dengan Minul. Seorang Guru Yang Ceria