Puisi-puisi Muhammad Ilham Nasrullah
Kurungan
Tersedak rutinitas sesak waktu kurang bebas
bukan salah orang lain, tapi aku burung gagak
yang ingin terbang bebas
tak bisa ku di rantai
leher ku tercekik kreativitas ku terpekik
auman yang menguap
tergigit sandang pangan
namun kaca di depan menertawai
berasa kelas atas melirik tindak-tanduk ku yang lupa diri
keluarkan palu gergaji mesin
hancurkan sangkar dengan kata “apa tak takut miskin?”
Jambi, 11 Juli 2024
Apa semua akan baik-baik saja?
Apa semua akan baik-baik saja kalau aku jadi diri sendiri ?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku tak tertawa saat mereka mengolah cerita suka-suka?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku mengeluh saat mereka ingin bercerita kecemburuan ?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku meludah saat melihat selera musik mereka?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku tak peduli pada daftar film favorit mereka yang sampah?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku menangis saat mereka mengangkat trofi kosong?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku bergidik mesum saat maraca menceritakan kejadian horor di rumah mereka?
apa semua akan baik-baik saja kalau aku jadi diri sendiri?
Jambi, 12 Agustus 2024
Orang Kecil
Biasa saja
normal dan rata-rata
jauh dari kata jenius apalagi idola
bakat tak terbeli
cuma kerja keras yang berhasil ku curi
keringat ku jadikan obligasi
namun masih tetap tertinggal dari sang berkat ilahi
langkah kaki lebih banyak, muntahan lebih nikmat, darah lebih karat
namun masih saja bercinta dengan bangku cadangan yang hangat
memperkosa mimpi
berakting heboh dan keji
meneriakkan nama-nama yang ku doakan cepat mati
bila waktu ku tak kunjung tersaji
apa lebih baik ku angkat mimpi dan gantung diri?
sebab proses tertangkap basah selingkuh dari hasil
Jambi, 11 Agustus 2002