Puisi-puisi Muhammad Ilham Nasrullah
Dialog Bayangan
“kamu siapa?” desak si bocah
besar dan kecil di masa yang sama
gagah dan lemah di hadapan masa
kering dan deras di dinding media
“rekam jejak dirimu!”
menyambar sayup
dengan katup mata yang tetap tertutup
lingkar sedih nya plagiasi milikku
foto tengkorak nya duplikat punyaku
bahkan cd nya itu dari diriku
“aku adalah kamu, kamu adalah aku, kita satu”
titisan yang keliru, mungkin maksudnya mengejekku
namun senyumnya tampang ku
tawa nya terdengar seperti rasa sungkan ku
“mungkin kau ingin mati di tangan ku,bayanganku!”
Jambi, 22 Januari 2024
Rasa Lapar
kering meronta merenggut kabar baik
pada malam itu, fisik ku direnggut rasa lapar
menelanjangi pikiran berlatar bunyi ejekan hujan
seiring dentang jam
rasa lapar kian menerjang
semakin repot dan gaduh
bocah bodoh yang menyadari dirinya pengecut
semoga adab masih tersaji esok pagi
agar kisah ini berakhir elok nan putih
atau mati difitnah cacat gizi
bahkan tak terbalut kain putih
Jambi, 19 Januari 2024
Sarapan Laki-laki
Sirine mobil semarakkan kesepian dimeja
Dengan dingin di santap sepotong roti tawar
Dengan selai nanas namun terasa hambar
Terasa seret di tenggorokan yang lapar
Sepotong roti telah ditelan namun tak sepatah kata pun berjalan
Meminum air yang terasa kering di pundak badan
Mencoba tegap setelah selesai sarapan
Tatapan yang kosong untuk memulai perjalanan
Jambi, 19 Agustus 2023
Halo nama saya/aku/gue/kulo/hamba Ilham dengan nama pena (biar keren), kadang “Paduka Milan”, kadang “Milan” aja. Mahasiswa biasa yang merasa hidup masih tak tentu dan masih di fase belaga bocah nakal karena merasa hidup lebih dari makan, kuliah,dan nyari duit. Pengen ketika pergi dari dunia meninggalkan sesuatu ala-ala prasasti. Ingin jadi yang lebih dari mas-mas biasa dengan memberikan yaitu LEGACY (nggak tau bahasa indo nya).Thanks. IG : @nasrullah8_