Puisi-puisi Nurul Iman
Tangis hari itu
Kupeluk tubuhmu yang telah kaku
Berulang kali kucium keningmu
Pertemuan terakhirku denganmu
Memberi tangis hari itu yang masih teringat hari ini
Kematian selalu menjadi luka mendalam bagi siapapun
Nenek, kelak jika waktunya tiba kitakan bersua kembali di surga
Iba
Saat usia semakin bertumbuh tua
Saat itupula aku merasa iba
Belum bisa memberi apa yang di suka ibu
Ku tatap perlahan wajahnya, masih tetap sama, merasa iba
Ingin melangkah jauh mengejar cita
Teringat, dikejar umurnya
Semoga dengan sisa yang ada
Kelak bisa membahagiakannya
Peluk
Buk
Peluk aku, saat hari terasa berat
Peluk aku, saat jiwa meronta meminta
Buk
Bantu aku, saat kakiku tak mampu berjalan lagi
Bantu aku, saat tangan tak bisa menggapai lagi
Buk
Tanpamu perjalanan citaku tak indah
Tanpamu tak ada cerita sepanjang jalan cita
Esok kan kebanggakan dirimu
Sebagai ibu terbaik bagiku
Oktober 30, 2024 @ 8:01 am
Buu, peluk aku
Agar semua beban meringan