Puisi-puisi Ridho Amanta Rajak
SEPENGGAL DOA
Meski dalam versi terbaik
Semoga takdir tak bersilangan lagi
Sebab ada cemas yang membayangi
Khawatir pada yang bisa terjadi
Jatuh kembali untuk sekian kali
Pada kesalahan yang jadi harsunya
jadi pelajaran
Jambi, 23 Oktober 2024
PATAHKAN
Patahkan!
Patahkan saja doanya, Tuhan!
Betapa tak tahu malunya ia
Meminta baik setelah buruk dilakukannya!
Patahkan!
Patahkan saja doanya, Tuhan!
Jangan biarkan ia merasa jadi baik
Padahal engkau tahu jahatnya ia!
Patahkan!
Patahkan saja do’anya, Tuhan!
Tidak? Mengapa Tidak?
Mengapa kabulkan doanya, Tuhan?
Sedang doaku kau patahkan
Apa sebenarnya mau-Mu?
Tolonglah patahkan
Patahkan doanya, Tuhan
Agar doa-doa lain bisa tumbuh
menggantinya
Jambi, 9 Desember 2024
COBA LAGI
Sedihnya,
Desember harus diisi
dengan banyak berdamai
‘tuk menutupi yang belum usai
Parahnya,
Desember dipenuhi
dengan doa-doa yang masih mengantri
sebab tak membuat tertarik Ilahi
Senangnya,
Desember datang kembali
membawa yang hiang di Januari
sunyi yang menantang ‘tuk mencoba lagi
Jambi, 17 Desember 2024