Puisi-puisi Rilect Amigos
MIMPI
Jika malam ini
kau masih berkelana
di dalam mimpi,
Istirahatlah sejenak.
Biarkan lelah itu merehatkan diri,
Aku cuma ingin sekedar
mengingatkan, agar kau tak
terlalu menelusuri pikiranku yang nakal.
Jangan terlalu sering berkunjung,
Karena aku tak mau, apabila kelak
kau menemukan ruang khayalku,
yang nyawanya masih padamu.
– Jambi, Sabtu, 16 November 2024 (22:23WIB)
SESEKALI
Sesekali, kita perlu mati
untuk menghargai hidup,
yang tak merasa punya kehidupan ini.
Sesekali, kita perlu rehat
untuk menghargai lelah
yang tak kunjung usai ini.
Sesekali, kita perlu marah
untuk menghargai diam,
yang tak pernah dimengerti ini.
Sesekali, kita perlu dua kali
untuk menghargai kesempatan,
yang tak dapat kita ulang lagi.
– Jambi, Minggu, 17 November 2024 (01:20WIB)
SAJAK UNTUKMU
Saat pagi menggantikan malam
Kau datang bak cahaya dari ufuk timur
Hingga akhirnya tenggelam dalam pelukanku
Saat sore menggantikan siang
Kau tiba bak hawa jingga di kala senja
Yang menghangatkan suasana hatiku
Saat malam kembali menyudahi hari
Kau hadir tuk mengisi mimpi
Menemani lelapku, hingga pagi
– Jambi, Rabu, 21 Agustus 2924 (22:51 WIB)
Nama Rilect adalah pemberian dari abangnya, dan abangnya tidak pernah memanggilnya dengan sebutan Rilect. Masuk kuliah karena kesepian dan coba-coba, eh malah ketagihan. Tipikal pria yang gak banyak mau, meskipun yang mau juga gak banyak. Ia adalah potret pria yang sering kali diselamatkan oleh banyak faktor keberuntungan dalam hidup karena memiliki Prinsip “Kita kalo gak punya tekad, gak mau nekat, ya gak bakalan jadi orang hebat”