Puisi-puisi Siti Aaliyah Fakhirah
Rindu Senja
Senja hadir membawa rindu,
Seperti ombak memeluk pantai,
Ada bayangmu di tiap sudut,
Membekas di hati yang tak henti berbisik.
Angin menyapa lembut wajah,
Membawa harum kenangan kita,
Seakan kau ada di sini jua,
Meski nyata hanyalah bayangan semata.
Langit jingga merona teduh,
Mengiring langkah menuju malam,
Namun, rindu tak lekang meredup,
Selalu terpaut pada senyummu yang tenang.
Oh, senja—biarlah berakhir,
Agar malam bawa mimpi indah,
Tentang dirimu dan aku bertemu,
Di alam rindu yang tiada batas.
Rahasia di Balik Tatapan
Ada rahasia di balik matamu,
Yang enggan kau bagi pada dunia,
Aku menyelami setiap tatapan,
Mencari cinta di balik jendela jiwa.
Dalam sunyi kita bertukar kata,
Tanpa suara, hanya isyarat hati,
Seperti angin membelai lembut,
Membawa damai tanpa pernah lelah.
Engkau adalah misteri yang kupuja,
Tak ingin kutahu semua jawabnya,
Biarkan hati terhanyut pelan,
Di samudra yang dalam penuh pesona.
Karena cinta adalah perjalanan,
Tanpa perlu buru-buru sampai,
Kita cukup menikmati saat ini,
Dalam keindahan yang tak tergantikan.
Jejak di Hati
Kau datang tanpa memberi tanda,
Menyisakan jejak di relung hati,
Membuatku mengenal arti cinta,
Yang tulus tanpa syarat tersembunyi.
Setiap hari menjadi indah karenamu,
Langkah terasa ringan ditemani senyum,
Kau ajarkan makna bahagia yang sejati,
Dalam sederhana, penuh ketulusan.
Kini jejakmu abadi di dalam sanubari,
Walau mungkin kita tak searah jalan,
Cinta ini akan tetap ada, abadi,
Menjadi kenangan yang tak terganti.
Biarkan waktu yang menuntun kita,
Entah menuju pertemuan atau perpisahan,
Namun, jejak cintamu akan tetap abadi,
Menghiasi langkahku dengan kenangan manis.
Detik dan Harapan
Di setiap detik yang bergulir,
Ada harapan yang terukir lembut,
Aku ingin kau menjadi alasan,
Di balik senyumku yang tulus berbinar.
Harapan ini tak pernah pudar,
Meski terhanyut di antara waktu,
Kau adalah cahaya di setiap langkah,
Yang membimbing di tengah keraguan.
Dalam sunyi, aku berdoa diam-diam,
Agar kau tahu tanpa kata terucap,
Bahwa cinta ini nyata dan suci,
Bersandar pada ketulusan hati.
Jika takdir mengizinkan kita,
Bersama di dalam setiap asa,
Maka aku akan setia menanti,
Menjaga cinta, hingga akhir nanti.
Cinta yang Menyala
Cinta ini adalah api yang menyala,
Menghangatkan jiwa di kala dingin,
Bersinar lembut, tak pernah padam,
Meski tertiup angin kencang cobaan.
Kau adalah percikan harapan,
Yang membakar semangat dalam hati,
Dalam kasih sayang tanpa batas,
Kita bertahan menghadapi dunia.
Seperti matahari menyinari bumi,
Kehadiranmu mengusir kelamnya malam,
Dan dalam pelukmu yang tulus itu,
Kutatap hari esok dengan penuh keyakinan.
Jika api ini harus redup suatu saat,
Biarkan ia membekas dalam kenangan,
Menjadi cerita tentang cinta sejati,
Yang takkan hilang ditelan waktu.
Jambi, 14 november 2024